5 Argumen untuk Tidak Terlampau Menyesali Keputusan yang Salah

slot online

Disesalkan juga tidak mengganti yang terjadi

Sebagai pengambil keputusan, kamu memang punyai tanggung-jawab yang lebih besar sekali. Ditambah saat keputusanmu tidak cuma mempengaruhi diri dan hidupmu tetapi seseorang. Bahkan juga, beberapa orang.

sebelum lanjut ke artikel kami ingin merekomendasikan situs judi bola online yang aman dan terpercaya yaitu Aladdin138, situs ini adalah situs betting online yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya.

Walau demikian, salah memutuskan untuk diri kita bisa juga tempatkanmu pada kondisi susah. Contoh, putuskan memburu project berharga besar dan meremehkan beberapa proyek kecil tapi rupanya justru terkena tipu dan tidak memperoleh apapun.

Kamu lalu memikirkan andaikan waktu itu tidak serakah dan terlampau gampang yakin ke orang lain. Pengandaian semacam ini sangat lumrah. Namun, tidak ada fungsinya terlalu lama menyesali keputusan di masa silam.

1. Bila semenjak awalnya tahu akan salah, pasti kamu tidak akan memutuskan itu

Ketidakjelasan ialah sumber dari kesalahan keputusan yang diambil. Namanya saja tidak paham, ingin bagaimana kembali? Orang yang tidak paham kan, tidak dapat dituding. Bahkan juga walau ini mengenai diri kamu sendiri.

Kamu betul-betul sedang tidak menyengaja membuat keputusan yang jelek. Karena itu janganlah sampai kamu memojokkan dan memberi hukuman diri kita. Dalam beberapa kasus, karena yang diakibatkan dari salah putuskan bisa benar-benar fatal. Tetapi satu kali lagi, maafkan diri kamu.

2. Janganlah sampai kamu membenci diri kita atau berasa terlampau bodoh

Berikut yang hendak terjadi jika kamu tidak dapat maafkan diri kita atas kesalahan dalam memutuskan. Diri kamu bakal jadi terbelah jadi dua. Yang pertama adalah sang pembikin keputusan yang jelek. Yang ke-2  adalah diri kamu yang tidak berhenti-hentinya mempersalahkannya.

Bagaimana kamu bisa jalani hidup secara baik dan berbahagia jika semacam ini? Kamu pasti berasa benar-benar teraniaya. Kamu membenci ‘seseorang’ yang selalu ada pada diri kamu dan kamu tidak dapat lari darinya.

3. Kamu bisa membenahi keadaan dengan kembali memutuskan

Seperti barang, kamu kemungkinan sudah tanpa menyengaja menghancurkannya karena langkah bawa atau menyimpan yang kurang tepat. Tetapi apa ini bermakna tidak ada yang dapat dilaksanakan untuk membikin barang itu tidak kehilangan semua nilai dan perannya?

Betul, seperti disebut pada awal, beberapa keputusan yang salah kemungkinan sudah berpengaruh benar-benar fatal. Tetapi pada keadaan semacam ini, kamu bahkan juga bisa membuat keputusan baru untuk membikin keadaannya tidak semakin jelek. Misalkan, dengan tidak lari dari tanggung-jawab.

4. Lebih waspada ialah pokok pesan dari peristiwa ini

Semakin besar kasus yang penting ditetapkan, kamu harus juga lebih waspada. Tidak boleh kembali cuma memburu kecepatan saat membuat keputusan, tapi yang paling penting adalah keakuratan.

Janganlah lupa, kamu harus juga kumpulkan sebanyak-banyaknya info sebagai bahan pemikiran. Pastikan sumbernya tepercaya. Jika dua ini dilaksanakan, mudah-mudahan lain waktu beberapa keputusan yang diambil jadi lebih tepat.

5. Tiap orang kadang-kadang perlu salah saat membuat keputusan supaya tahu keputusan yang semakin lebih pas

Sama dengan saat kamu salah saat menulis atau masukkan gambar dalam artikel. Editor tentu tidak akan hanya menyalahkanmu tetapi memperlihatkan langkah yang semakin lebih tepat. Begitupun saat kamu akan ke arah sesuatu tempat dan justru temukan jalan buntet.

Jalan buntet itu memberitahukanmu jika ada jalan yang lain menyambungkanmu di titik arah. Sampai kapan saja, kamu akan ingat pengalaman ini hingga tidak mungkin kamu kembali salah jalan di jalan buntet itu saat akan ke arah yang serupa.  

Kadang-kadang salah memutuskan ialah hal yang wajar karena kamu atau siapa saja tidak pernah tahu segala hal. Apa lagi untuk beberapa hal di masa datang yang terang belum ada. Kamu cuma usaha memprediksikan berdasar pengetahuan yang dipunyai sekarang ini. Karena itu stop

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours